Organisasi Sistem Informasi Manajemen Dalam Perusahaan
Organisasi sistem informasi sering melibatkan keputusan yang sulit.Faktor teknologis yang berkaitan dengan efisiensi perangkat keras dan lunak mempengaruhi bentuk organisatoris yang bisa berbeda dengan filsafat organisasi dan manajemen. Manajemen sistem informasi mempunyai masalah khusus karena tingkat perubahan yang cepat dalam teknologi perangkat keras dan perangkat lunak dankarena adanya kebutuhan akan kemampuan teknis untuk bisa menilai SIM (Sutabri, 2009:84-85). Dalam suatu organisasi terdapat berbagai alternative berhubungan dengan usaha sentralisasi atau desentralisasi sistem informasi. Dibawah ini akan dijelaskan tentang empat kedudukan utama dalam organisasi sistem informasi berbasis komputer, yaitu :
Table 1.6Empat Kedudukan Utama dalam Organisasi
Kedudukan dasar |
Uraian/deskripsi |
Analisis system |
Mengidentifikasi persyaratan untuk aplikasi. Mendesain sistem pengolahan untuk memenuhi persyaratan. Mempersiapkan prosedur dan intruksi pemakai. |
Programmer |
Mendesain, membuat kode, menguji, dan memperbaiki program komputer. |
Operator |
Menjalankan fungsi pengoperasian seperti pengoperasian peralatan. |
Data Entry |
Penyiapan data dalam bentuk yang bisa dibaca mesin. |
Dengan pertumbuhan sistem informasi baik dalam luas ukurannya maupun kompleksitasnya, fungsi dasar ini telah dipecah menjadi bidang keahlian lebih lanjut yang lebih kusus. Beberapa fungsi utama yang kini ada atau yang mulai muncul adalah sebagai berikut:
Table 1.7Fungsi Utama yang Mulai Muncul
Kedudukan Khusus |
Uraian/deskripsi |
Analisis informasi |
Bekerja sama dengan pemakai untuk mengidentifikasi persyaratan informasi. Mengembangkan prosedur dan interaksi pemakai. Memahami fungsi organisasi, manajemen, dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Memiliki kecakapan untuk kerja sama dengan orang lain. |
Perancang sistem |
Mendesain sistem pengolahan berbasis komputer untuk menyajikan informasi yang diperintahkan analis informasi. Memerlukan kemampuan teknis yang lebih tinggi dibandingkan analis informasi. Bisa mengkhususkaan diri dalam bidang komunikasi data. |
Pembuat program sistem |
Menulis perangkat lunak yang khusus seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data. Memiliki kecakapan teknis dalam perangkat keras dan lunak. |
Pembuat program aplikasi |
Mendesain, membuat kode, menguji, memperbaiki program untuk aplikasi. Beberapa instalasi/memisahkan program dalam aplikasi komersial/bisnis aplikasi ilmiah dengan Kelompok program yang terpisah untuk kedua jenis itu. |
Pembuat program pemeliharaan |
Menyelenggarakan pemeliharaan, perubahan, dan perbaikan atas program yang ada. |
Database Administrator |
Mencatat dan mengawasi pangkalan data perusahaan. |
Operator komputer |
Mengoperasikan peralatan komputer. |
Pustakawan |
Menyimpan data dan mengeluarkan “file” komputer pada pita dan piringan magnetic. Pendokumentasian file serta pencatatan pemakaian “file” |
Control clerk |
Mencatat pengawasan informasi dan meneliti pelaksanaan prosedur pengawasan. |
Perencanaan sistem informasi |
Merencanakan masa depan sistem informasi |
Berikut ini merupakan sistem-sistem informasi untuk empat area bisnis utama perusahaan dan satu untuk tingkat eksekutif organisasi (McLeod dan Schell, 2008: 242):
1. Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System—MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran, terdiri dari kombinasi antara subsistem input dan output yang terhubung oleh sebuah basis data.
Subsistem Input merupakan sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data.Pengamatan pengumpulan data melalui sistem distribusi.Mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus melalui subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem) juga mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi operasi pemasaran.
Basis Data dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input. Data yang akan digunakan untuk subsistem output berasal dari basis data.
Subsistem output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting dalam bauran pemasaran (marketing mix). Susbsistem produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan.Subsistem lokasi (place subsystem) memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan.Subsistem promosi (promotion subsystem) memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.Subsistem harga (price subsystem) memberi informasi mengenai harga dan membantu manajer mengambil keputusan harga.
2. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (human resources information subsystem), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Susbsystem human resources information subsystem menangani aspek-aspek tertentu dari manajemen SDM seperti: perencanaan, rekrutmen, pengelolaan tenaga kerja, konpensasi karyawan, memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat laporan SD yang diminta oleh lingkungan terutama badan-badan pemerintah.
3. Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur (manufacturing information system) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan, terdiri atas aktivitas-aktivitas para teknisi industri (industrial engineering—IE) yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan kefisiensiannya. Memberikan laporan atas subjek-subjek yang sangat penting dalam manufaktur seperti produksi, persediaan, mutu, dan biaya.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial information system) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Susbsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas output penting meliputi peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan keuangan perusahaan.
5. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Infromasi Eksekutif (executive information system—EIS) adalah suatu system yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Posted on 24 April 2013, in Makalah. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Tinggalkan komentar
Comments 0